Jean Henri Dunant (1828-1910) adalah seorang warga negara Swiss yang
dikenal sebagai Bapak Palang Merah Dunia adalah pemuda yang menyaksikan
perang mengerikan antara pasukan Prancis dan Italia melawan pasukan
Austria di Solferino, Italia Utara pada tanggal 24 Juni 1859.
Tidak kurang 40.000 tentara terluka menjadi korban perang, sementara
bantuan medis tidak cukup merawat korban sebanyak itu. Tergetar
penderitaan tentara yang terluka, Henry Dunant bersama penduduk setempat
mengerahkan bantuan menolong mereka. Setelah kembali ke Swiss, Henry
Dunant menuangkan kesan dan pengalamannya ke dalam buku berjudul
"Kenangan dari Solferino" menggemparkan Eropa.
Di buku itu
Henry Dunant mengajukan dua gagasan. Pertama, membentuk organisasi
kemanusiaan internasional yang dapat dipersiapkan pendiriannya pada masa
damai untuk menolong prajurit yang terluka di medan perang. Kedua,
mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cedera
dan sukarelawan serta organisasinya yang menolong saat terjadinya
perang.
Pada 1863 Henry Dunant bersama keempat kawannya
merealisasi gagasan tersebut dengan mendirikan komite internasional
untuk nantuan para tentara yang cedera, sekarang disebut Komite
Internasional Palang Merah atau Committee of The Red Cross (ICRC)
merupakan lembaga kemanusiaan bersifat mandiri, sebagai penengah dan
netral.
Dalam perkembangannya Palang Merah Internasional juga
memiliki Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit
Merah atau International Federation of Red Cross dan Red Crescent
(IFRC).
Semangat Henry Dunant inilah yang mengilhami terbentuknya
Perhimpunan Nasional Palang Merah Nasional dan Bulan Sabit Merah yang
didirikan hampir di setiap negara di seluruh dunia berjumlah 176
perhimpunan nasional. Sedang gagasan kedua Henry Dunant direalisasi
Pemerintah Swiss dengan mengadakan konferensi Jenewa dengan menghasilkan
Konvensi Jenewa (1864) yang terus dikembangkan sehingga dikenal sebagai
Konvensi Jenewa 1949.
Di buku itu Henry Dunant mengajukan dua gagasan. Pertama, membentuk organisasi kemanusiaan internasional yang dapat dipersiapkan pendiriannya pada masa damai untuk menolong prajurit yang terluka di medan perang. Kedua, mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cedera dan sukarelawan serta organisasinya yang menolong saat terjadinya perang.
Pada 1863 Henry Dunant bersama keempat kawannya merealisasi gagasan tersebut dengan mendirikan komite internasional untuk nantuan para tentara yang cedera, sekarang disebut Komite Internasional Palang Merah atau Committee of The Red Cross (ICRC) merupakan lembaga kemanusiaan bersifat mandiri, sebagai penengah dan netral.
Dalam perkembangannya Palang Merah Internasional juga memiliki Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah atau International Federation of Red Cross dan Red Crescent (IFRC).
Semangat Henry Dunant inilah yang mengilhami terbentuknya Perhimpunan Nasional Palang Merah Nasional dan Bulan Sabit Merah yang didirikan hampir di setiap negara di seluruh dunia berjumlah 176 perhimpunan nasional. Sedang gagasan kedua Henry Dunant direalisasi Pemerintah Swiss dengan mengadakan konferensi Jenewa dengan menghasilkan Konvensi Jenewa (1864) yang terus dikembangkan sehingga dikenal sebagai Konvensi Jenewa 1949.
0 komentar:
Posting Komentar